Puasalah sebaik-baik puasa, puasanya Nabi Daud AS ! Dia berpuasa sehari & berbuka sehari (HR.Bukhari, Muslim)

Senin, 13 Oktober 2014

Tentang Puasa Nabi Daud AS, Puasa Sunnah Yang Paling Disukai Allah SWT



1. KENAPA DISEBUT PUASA DAUD? APAKAH PUASA INI SUNAH NABI MUHAMMAD.SAW?

Jika Anda menghendaki dalil berupa hadits-hadits tentang puasa Daud, silakan Anda mencari sendiri di sumber-sumber lain, jika Anda ragu. Namun secara ringkas, puasa Daud ini merupakan amalan Nabiyallâh Daud.as (dan umatnya), dan diriwayatkan pula, bahwa puasa Daud ini adalah puasa yang PALING DICINTAI ALLÂH. Beliau (nabi Daud.as) berpuasa sehari dan berbuka sehari, terus menerus begitu sepanjang tahun. Nah, lantaran puasa ini merupakan puasa yang, bisa dikatakan paling istimewa, tidak salah apabila Rasulullah.saw memuji dan menyukai puasa Daud ini, dan bahkan dianjurkan bagi siapapun umat Islam, tentu saja bagi mereka yang berminat, kuat dan ikhlas menjalankannya. Jadi jika ada di antara pembaca ingin mengamalkan puasa Daud, silakan, namun jika kondisi tidak memungkinkan Anda melakukan, tidak perlu dipaksakan, karena masih ada puasa-puasa sunah yang lain.

2. APAKAH PUASA DAUD ADA BATAS MINIMALNYA? MISAL, MINIMAL 1 TAHUN ATAU SEMAMPU KITA

Jika kita melihat riwayat dalam hadits, puasa Daud ini disebut oleh Rasulullah.saw untuk mengakomodasi keinginan beberapa sahabat yang ingin melakukan puasa sepanjang tahun. Rasulullah.saw melarang, dan alih-alih memberitahukan satu puasa yang paling mulia dan disukai Allâh yang disebutkan bahwa nilainya setara dengan puasa sepanjang tahun, yakni puasa Daud, puasa sehari dan berbuka sehari. Ditilik dari fakta tersebut, agaknya bisa kita simpulkan, bahwa puasa Daud baiknya dikerjakan oleh mereka yang dalam dirinya berhasrat kuat untuk melakukan amalan puasa hingga akhir hayat. Istilah kasarnya, kalau mau, jangan setengah-setengah, karena tidak pernah ada riwayat pelaku puasa Daud melakukan puasa Daud hanya 1 bulan, atau 6 bulan, atau 1 tahun (kecuali jika sedang dalam taraf latihan).

Tentu, jika melihat pada kondisi-kondisi yang lebih khusus, bisa saja ada seseorang yang melakukan puasa Daud tiba-tiba harus berhenti melakukan puasa Daud karena satu dan lain hal, misalnya karena sakit berkepanjangan. Itu bisa saja, jika Allah sudah berkehendak, dan bisa dimaklumi jika yang bersangkutan tidak lagi bisa meneruskan puasa Daud dalam waktu tertentu.

Namun jika kita mau sejenak membuka mata terhadap sejarah, dan bahkan kalau saya berkaca pada pengalaman diri sendiri, jarang sekali ditemukan kasus orang melakukan amalan puasa secara istiqamah jatuh sakit. Yang ada justru orang berpuasa sehat-sehat, malah di dunia kedokteran, orang-orang sakit dianjurkan berpuasa. Saya sendiri selama melaksanakan puasa Daud malah alhamdulillah jarang sekali jatuh sakit. Dan itu memang fakta ajaib yang tidak bisa dipungkiri, sebab manusia sejak zaman dulu pun telah mengenal puasa sebagai imun dan “penyembuh alami” yang ajaib. Dan kalau berkaca kembali pada pengalaman pribadi, bukannya ingin berhenti, saya malah ketagihan dan ingin terus melaksanakan puasa Daud hingga ajal menjelang. Sebab apa, sebab saya sudah menyadari dan merasakan sendiri, apa manfaat dan khasiat rahasia puasa Daud. Mungkin Anda para pembaca bisa menanyakan hal ini secara personal kepada orang yang kebetulan seorang pelaku puasa Daud.

3. APA MANFAAT PUASA DAUD BAGI DIRI SAYA? LALU BAGAIMANA JIKA BERTEMU HARI SENIN, KAMIS, JUM’AT, SABTU DAN MINGGU? MOHON SEKALI LAGI DIRINGKAS LAGI HAL-HAL SEPUTAR PUASA DAUD.

Jika benar-benar ingin melaksanakan Puasa Daud, atau sering disebut Puasa ala Nabi Daud ini, maka hal yang paling baik di awal adalah tekad dan niat yang sungguh-sungguh. Jika benar kita serius, ingin mengamalkan puasa yang paling baik ini, maka hal-hal lain semestinya tidak perlu lagi dipertanyakan. Mau jatuhnya hari Jum’at, hari Sabtu, hari Senin, hari Kamis, atau terpotong oleh sakit sehari, batal di lain hari, yang paling penting itu adalah terus istiqamah alias konsisten untuk terus melakukan dan melanjutkan puasa Daud. (Tentu saja puasa Daud ini tidak boleh dikerjakan di hari-hari yang diharamkan berpuasa, seperti Hari Raya ‘Idul Fithri, ‘Idul Adha, dst).

Lalu, apakah pelaksanaan puasa Daud ini harus selamanya? Seperti yang sudah saya utarakan, yang penting itu kita konsisten. Mungkin saja di suatu waktu kita sakit satu minggu, nah, setelah sehat, kita lanjutkan lagi puasa Daud tersebut. Dan tentu, idealnya puasa Daud ini dijalankan hingga akhir hayat. Tentu, awalnya terasa berat, karena BELUM TER-BI-A-SA. Tapi jika kita sudah terbiasa, insya Allah, yang ada kita malah ketagihan dan ingin terus menerus melakukannya. Karena apa?

  • Fakta, siapapun yang konsisten melaksanakan puasa Daud, tidak akan pernah mudah sakit. Silakan dibuktikan sendiri, minimal sampai 2 minggu atau 1 bulan saja, dan lihatlah keajaiban yang akan tubuh Anda rasakan. Jadi sebetulnya tak perlu ada kekhawatiran bagi yang akan hendak memulainya karena takut akan jatuh sakit, karena yang ada justru malah sebaliknya, kita menjadi kebal terhadap segala jenis penyakit. Tentunya hal ini bukan sekedar omong kosong, karena saya pun mengalaminya langsung, jadi asli dari pengalaman nyata sendiri. Apa sebabnya? Sebabnya adalah, ketika kita makan (secukupnya) satu hari, lalu keesokan harinya puasa, lalu lusanya berbuka, lalu esoknya lagi puasa, itu menjadikan sistem pencernaan kita menjadi lentur dan kuat, sehingga membuat sirkulasi darah bekerja secara dinamis. Berbeda dengan mereka yang tidak sekalipun puasa, pencernaan terus-terusan dipaksa bekerja dan menjadi tempat sampah makanan, sehingga menjadi biang penyakit pencernaan. Jadi, berbahagialah bagi siapapun yang mengamalkan puasa Daud semasa hidupnya.
  • Hidup Anda akan berubah 180 derajat. Ketika kita sudah terbiasa melakukan puasa Daud, hal-hal sekecil apapun akan terasa nikmat LUAR BIASA bagi diri kita. Karena apa? Karena kita sudah TERBIASA LAPAR. Ketika kita sudah terbiasa lapar, kita jadi tidak lagi merasa takut apabila sewaktu-waktu tidak punya apa-apa, kita jadi kebal dengan hidup, kita menjadi tenang dan tentram. Soal ketenangan hati ini, itu adalah rahmat dan karunia ajaib Allah. Yang jelas, ketika diri kita sudah membiasakan lapar, kita akan menjadi sosok insan yang akan mudah bersyukur dan bahagia, meskipun hanya makan nasi dengan tempe atau ikan asin saja, kita akan merasa bahagia luar biasa. Aneh memang, tapi itulah keajaibannya.
  • Ketika kita sudah membiasakan puasa Daud dan terbiasa lapar, kita akan lebih peka dengan segala jenis makanan. Kita seperti menjadi sebuah detektor, yang mampu mendeteksi, “Oh, makanan ini jelek, makanan ini buruk, makanan ini tidak baik” dan lain sebagainya. Karena apa, karena ketika kita sudah membiasakan puasa Daud, kita akan lebih mencintai perut yang kosong ketimbang perut yang kenyang, dan kita akan benar-benar benci dengan kenyang, karena kita akan sadar, kenyang itu menjadi sumber malapetaka kesehatan tubuh dan diri.
  • Ketika kita sudah membiasakan diri melakukan puasa Daud dan terbiasa lapar, jiwa sosial kita akan lebih peka. Kita akan lebih mudah tersentuh melihat siapapun yang datang meminta-minta, karena apa, karena kita telah merasakan sendiri, betapa lapar itu menyengsarakan. Maka dari itu, lantaran kita sudah terbiasa lapar, kita menjadi sosok yang tidak tega melihat orang lain lapar. Jadilah kita ringan dalam memberi sedekah dan bantuan kepada orang lain. Rahmat dan pahala berlipatlah yang akan kita dapat.

Dan masih banyak lagi. Silakan, bagi yang hendak dan ingin berpuasa Daud, lakukan sekarang juga, atau esok. Semoga mendapat pengalaman dan manfaat yang lebih besar dari apa yang sudah saya kemukakan di atas. Sedangkan bagi yang masih menjalankan Puasa Daud hingga sekarang, tetaplah istiqamah dan konsisten, bahkan kalau perlu ajak orang-orang terdekat, kerabat dan sahabat untuk turut serta melestarikan puasa yang sangat sangat dianjurkan Rasulullah.saw ini.

Dan mohon diingat, puasa Daud ini lebih untuk dan semata untuk Allah saja, jadi jangan sampai kita memberitahukan kepada orang lain kalau kita ini melakukan puasa Daud atau sudah berapa lama kita melakukan puasa Daud. Bukan orang lain yang memberi balasan, tapi Allah, jadi lebih baik dan lebih sempurna apabila kita melakukan puasa Daud ini secara SEMBUNYI-SEMBUNYI, RAHASIA. Cukup dan biar Allah saja yang tahu sudah berapa lama kita melakukan puasa dahsyat ini.


1 komentar:

  1. Assalammu'alaikum.. saya mau tanya, kalo saya mau puasa daud, trus ada ajakan dari teman untuk makan bareng secara berkelompok, apa yang harus saya jawab, sedangkan saya tidak ingin diketahui oleh orang lain, terima kasih..
    mohon jawabannya..

    BalasHapus